
Pendahuluan
Diabetes adalah salah satu penyakit kronis paling banyak diderita di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 19 juta orang pada tahun 2021 dan terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini sering dijuluki sebagai “silent killer” karena berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas, namun dapat menimbulkan komplikasi serius.
Meski terdengar menakutkan, diabetes dapat dikelola dengan baik jika penderita memahami gejala, penyebab, serta cara pencegahannya. Artikel ini akan membahas tuntas tentang diabetes, jenis-jenisnya, hingga strategi hidup sehat agar tetap produktif meski mengidap penyakit ini.
Apa Itu Diabetes?
Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah meningkat di atas normal. Glukosa sebenarnya dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama. Namun, pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu menggunakan glukosa dengan benar karena gangguan produksi atau fungsi hormon insulin.
Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel. Jika insulin tidak cukup atau sel tubuh tidak merespons dengan baik, maka kadar glukosa akan menumpuk di dalam darah.

Jenis-Jenis Diabetes
1. Diabetes Tipe 1
- Disebabkan oleh sistem imun yang menyerang sel pankreas penghasil insulin.
- Umumnya muncul sejak usia muda.
- Penderita harus menggunakan suntikan insulin seumur hidup.
2. Diabetes Tipe 2
- Jenis paling umum (90–95% kasus).
- Terjadi karena tubuh tidak efektif menggunakan insulin (resistensi insulin).
- Sering terkait dengan gaya hidup tidak sehat seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, dan pola makan buruk.
3. Diabetes Gestasional
- Muncul pada masa kehamilan karena perubahan hormon.
- Biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.
Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai
- Sering merasa haus berlebihan
- Buang air kecil lebih sering, terutama malam hari
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Rasa lapar terus-menerus
- Luka sulit sembuh
- Penglihatan kabur
- Mudah lelah dan lesu
- Infeksi kulit atau gusi berulang
Gejala awal sering kali ringan sehingga banyak orang tidak menyadarinya hingga kondisi sudah parah.
Faktor Risiko Diabetes
- Kelebihan berat badan (obesitas)
- Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan
- Kurang aktivitas fisik
- Riwayat keluarga dengan diabetes
- Usia di atas 40 tahun
- Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi
- Riwayat diabetes gestasional pada ibu hamil
Komplikasi Akibat Diabetes
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, di antaranya:
- Penyakit jantung dan stroke akibat kerusakan pembuluh darah.
- Gagal ginjal karena kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal.
- Gangguan penglihatan (retinopati diabetik) hingga risiko kebutaan.
- Kerusakan saraf (neuropati) yang menyebabkan kesemutan atau mati rasa.
- Luka kaki sulit sembuh yang bisa berujung amputasi.
- Masalah gigi dan gusi akibat tingginya kadar gula dalam mulut.

Cara Mencegah Diabetes
- Pola makan sehat
Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, serta batasi makanan manis dan berlemak jenuh. - Olahraga teratur
Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari, 5 kali seminggu. - Jaga berat badan ideal
Menurunkan berat badan 5–10% dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. - Batasi konsumsi gula
Hindari minuman manis, permen, dan kue olahan. - Kelola stres
Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah. - Cek kesehatan rutin
Pemeriksaan kadar gula darah secara berkala penting dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Cara Mengelola Diabetes bagi Penderita
- Pantau kadar gula darah secara rutin
Gunakan alat cek gula darah untuk memantau kondisi harian. - Ikuti anjuran diet diabetes
Kurangi nasi putih berlebih, ganti dengan nasi merah, kentang, atau gandum. - Obat dan insulin
Konsumsi obat oral atau suntikan insulin sesuai anjuran dokter. - Olahraga ringan
Jalan kaki, yoga, atau bersepeda membantu mengontrol gula darah. - Perawatan kaki
Periksa kondisi kaki setiap hari untuk mencegah luka yang sulit sembuh. - Hindari rokok dan alkohol
Kedua kebiasaan ini memperparah komplikasi diabetes.
Pola Makan Sehat untuk Diabetes
- Karbohidrat kompleks: nasi merah, ubi, oat, gandum.
- Protein sehat: ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe.
- Lemak sehat: alpukat, kacang almond, minyak zaitun.
- Sayuran hijau: bayam, brokoli, kangkung.
- Buah rendah gula: apel, pir, stroberi.
Mitos Seputar Diabetes
- Mitos 1: Diabetes hanya menyerang orang gemuk.
Fakta: Orang dengan berat badan normal juga bisa terkena diabetes, terutama jika ada faktor genetik. - Mitos 2: Penderita diabetes tidak boleh makan buah.
Fakta: Penderita tetap boleh makan buah, tetapi pilih buah rendah gula. - Mitos 3: Diabetes bisa sembuh total.
Fakta: Hingga kini, diabetes belum bisa disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan agar penderita tetap sehat.
Kesimpulan
Diabetes adalah penyakit kronis serius yang dapat menyerang siapa saja. Gejalanya sering tidak disadari, tetapi dampaknya bisa sangat berbahaya jika tidak dikelola. Kabar baiknya, diabetes dapat dicegah dengan pola hidup sehat, termasuk menjaga berat badan ideal, makan seimbang, dan olahraga teratur.
Bagi penderita, mengelola diabetes bukan berarti hidup terbatas. Dengan disiplin menjaga pola makan, rutin olahraga, kontrol gula darah, serta pengobatan sesuai anjuran dokter, penderita diabetes tetap bisa hidup sehat, produktif, dan berkualitas.